Rabu, 05 Juni 2013

satuan acara penyuluhan keluarga dengan balita

SATUAN ACARA PENYULUHAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK “MD”KHUSUSNYA BALITA “KW” DENGAN GANGGUAN KESEHATAN DI BANJAR GELUMPANG DESA SUKAWATI KACAMATAN SUKAWATI
KABUPATEN GIANYAR



akper kesdam IX.jpg



OLEH :
NI NGH SUARYAPATNI
KP.03.10.028










AKADEMI KEPERAWATAN KESDAM IX/UDAYANA
DENPASAR

2013



SATUAN ACARA PENYULUHAN

A.      JUDUL        : Kesehatan Anak dan Balita
B.       TUJUAN
1.         Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti penyuluhan tentang kesehatan anak dan balita selama 45 menit, Keluarga Bapak MB mengerti dan mampu memberikan penjelasan tentang kesehatan anak dan balita secara mandiri
2.         Tujuan Istruksional Khusus (TIK)
Setelah mengikuti penyuluhan tentang kesehatan anak dan balita selama 45 menit keluarga  mampu:
a.       Menjelaskan pengertian anak sehat
b.      Menyebutkan tujuan sehat untuk anak
c.       Menyebutkan ciri-ciri anak sehat
d.      Mengetahui tanda-tanda perkembangan anak sehat
e.       Menjelaskan pengertian makanan bergizi untuk anak
f.       Menyebutkan kandungan  zat gizi bagi anak
g.      Menjelaskan dampak  akibat kekurangan gizi
h.      Menyebutkan kebersihan dan kesehatan
i.        Menjelaskan dan menyebutkan  tips kesehatan praktis
C.      TEMPAT    :    Rumah Keluarga Bapak MB
D.      WAKTU     :    Jumat, 20 Maret 2013, 16.00-selesai Wita
E.       SASARAN :    Seluruh anggota keluarga Bapak MB
F.       METODE   :    Ceramah + Diskusi
G.      MEDIA       :
1.    Leaflet
2.    Lembar balik






H.    RENCANA PELAKSANAAN
No
Waktu
Rencana Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan keluarga
1
5 menit
Persiapan
- Memberikan salam
- Perkenalan
- persepsi tentang kesehatan anak dan balita
- Menyebutkan materi yang akan diberikan

ü Menjawab salam
ü Mendengarkan &   memperhatikan

2
25 menit
Proses
Menjelaskan materi tentang :
1.      Pengertian anak sehat
2.      Tujuan sehat untuk anak
3.      Cirri-ciri anak sehat
4.      Tanda-tanda perkembangan anak sehat
5.      Pengertian makanan bergizi untuk anak
6.      Kandungan zat gizi bagi anak
7.      Akibat kekurangan gizi
8.      Kebersihan dan kesehatan
9.      Tips kesehatan praktis

ü Menjawab pertanyaan penyuluh
ü Mendengarkan dan memperhatikan
ü Bertanya
ü Menjawab pertanyaan

3
10 menit
Evaluasi
Meminta salah satu keluarga untuk menjawab pertanyaan penyuluh

ü Menyebutkan dan menjelaskan
4
5 menit
Penutup
- Mengucapkan salam penutup

ü Memperhatikan
ü Menjawab salam

I.       MATERI :  Terlampir
J.      EVALUASI
1.      Evaluasi Struktur
a.       Anggota keluarga hadir dalam penyuluhan di rumah Bapak MB
b.      Penyelenggaraan dilaksanakan di rumah Keluarga Bapak MB
c.       Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya.

2.      Evaluasi Proses
a.       Keluarga mendengarkan materi penyuluhan dengan baik dan ada respon positif dari peserta.
b.      Keluarga mengajukan pertanyaan dan mampu menjawab pertanyaan secara benar.
c.       Keluaraga mampu menjawab :
1)      Pengertian anak sehat
2)      Menyebutkan 3 dari 9 ciri-ciri anak sehat
3)      Menyebutkan 3 dari 5 kandungan zat gizi
4)      Mengebutkan 2 dari 5 kebersihan dan kesehatan
5)      Menyebutkan dan menjelaskan beberapa tips kesehan praktis
6)      Keluarga mengatakan paham tentang kesehatan anak dan balita
3.      Evaluasi hasil
Keluarga yang mengikuti penyuluhan memahami pentingnya kesehatan anak dan balita

Lampiran
MATERI PENYULUHAN
KESEHATAN ANAK DAN BALITA


I.       PENGERTIAN ANAK SEHAT
Anak yang sehat adalah anak yang sehat secara fisik dan psikis. Kesehatan seorang anak dimulai  dari pola hidup yang sehat. Pola hidup sehat dapat diterapkan dari yang terkecil mulai dari menjaga kebersihan diri, lingkungan hingga pola makan yang sehat dan teratur (Hidayat, 2007).
Menurut Departemen Kesehatan RI (1993) ciri anak sehat adalah tumbuh dengan baik, tingkat perkembangannya sesuai dengan tingkat umurnya, tampak aktif/gesit dan gembira, mata bersih dan bersinar, nafsu makan baik, bibir dan lidah tampak segar, pernapasan tidak berbau, kulit dan rambut tampak bersih dan tidak kering, serta mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan.

II.    TUJUAN SEHAT UNTUK ANAK
Tujuan dari kesehatan adalah mencapai keadaan kesehatan anak didik dan lingkungan hidupnya sehingga dapat memberikan kesempatan belajar serta tumbuh secara harmonis,efisien dan optimal dengan jalan :
a.       Mempertinggi nilai kesehatan,
b.      Mencegah dan memberantas penyakit,
c.       Memperbaiki dan memulihkan kesehatan.
Anak yang sehat akan mengalami tumbuh kembang yang normal dan wajar, sesuai standar pertumbuhan fisik anak umumnya dan memiliki kemampuan perkembangan sesuai standar kemampuan anak seusianya. Selain itu anak sehat juga nampak senang, mau bermain, berlari, berteriak, meloncat, memanjat, dan tidak berdiam diri saja.
Menurut santrock (2007) pada umumnya masalah kesehatan yang sering dialami anak-anak adalah kurang gizi, pola makan, kurang olah raga dan pelecehan. Seperti yang dinyatakan dalam penelitian Pollitt dkk, bahwa gizi sangat mempengaruhi perkembangan kognitif anak. Pola makan sangat berkaitan erat dengan hal ini. Maraknya makanan cepat saji dengan berbagai variasi yang sangat menarik untuk anak seperti hot dog, pizza, hamburger dsb, menjadi kendala tersendiri yang mempersulit pemenuhan kebutuhan gizi yang sehat. Perlu kreatifitas yang tinggi bagi guru dan orang tua untuk mengemas makanan sehat yang menarik bagi anak layaknya makanan cepat saji (Mary E,2000).

III. CIRI-CIRI ANAK SEHAT
Menurut Departemen Kesehatan RI (1993), ciri anak sehat adalah:
a.       Tumbuh dengan baik, dapat dilihat dari naiknya berat badan dan tinggi badan secara teratur dan proporsional.
b.      Tingkat perkembangannya sesuai dengan tingkat umurnya
c.       Gesit, aktif dan gembira
d.      Mata bersih dan bersinar
e.       Nafsu makan baik
f.       Bibir dan lidah tampak segar
g.      Pernafasan tidak berbau
h.      Kulit dan rambut tampak bersih dan tidak kering/kusam
i.        Mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan.

IV. TANDA-TANDA PERKEMBANGAN ANAK SEHAT
Tanda-tanda umum perkembangan anak yang sehat
1.      Pada umur 3 bulan bayi bisa :
a.       Mengangkat kepala tegak ketika tengkurap
b.      Tertawa
c.       Menggerakkan kepala ke kiri dan ke kanan
d.      Mengamati tangannya
2.      Pada umur 6 bulan bayi bisa :
a.       Meniru bunyi
b.      Meraih benda yang didekatnya
c.       Tengkurap sendiri
d.      Menoleh kea rah sumber suara
3.      Pada umur 9 bulan bayi bisa :
a.       Duduk sendiri
b.      Mengucapkan ma…ma..pa…pa
c.       Senang bermain sendiri dan bertepuk tangan
d.      Memegang biscuit

4.      Pada umur 12 bulan bayi bisa :
a.       Bermain ci luk ba
b.      Menjepit benda kecil
c.       Meniru kata sederhana papa, dada
d.      Berdiri dan jalan berpegangan
5.      Pada umur 2 tahun anak  bisa :
a.       Menunjukkan dan menyebutkan nama bagian tubuh
b.      Naik tangga dan berlari-lari
c.       Meniru pekerjaan rumah tangga seperti menyapu dan menelap
d.      Mencoret-coret kertas
6.      Pada umur 3 tahun anak bisa :
a.       Berdiri diatas satu kaki tanpa berpengangan
b.      Berbicara dengan kata-kata yang bias dimengerti
c.       Menyebut warna dan angka
d.      Memeluk dan mencium orang terdekat
e.       Melempar bola
7.      Pada umur 5 tahun anak bias :
a.       Melompat-lompat
b.      Menggambar orang tiga bagian (kepala, badan, tangan,kaki)
c.       Menceritakan pengalamannya
d.      Mengerti lawan kata seperti panas dingin, tinggi rendah
e.       Bermain bersama anak lain
f.       Menjawab pertanyaan sederhana
g.      Menghitung sampai sepuluh
h.      Mencuci dan mengeringkan tangannya sendiri
i.        Memakai pakaian sendiri
j.        Menyebutkan nama teman bermainnya

V.    PENGERTIAN MAKANAN BERGIZI UNTUK ANAK SEHAT
Gizi yang baik adalah salah satu unsur penting untuk mewujudkan manusia yang berkualitas.Pemenuhan gizi anak harus diperhatikan sedini mungkin yaitu sejak mereka masih dalam kandungan melalui makanan ibu hamil.  Kebiasaan makan sudah dimulai sejak dari masa kanak-kanak.
Gizi adalah suatu zat yang berguna dan dibutuhkan oleh tubuh untuk pertumbuhan dan perkembangan (Hidayat,2007).

VI. KANDUNGAN ZAT GIZI BAGI ANAK
A.    Protein
Dua jenis protein yaitu: protein hewani, yang didapat dari daging hewan (telur, susu ,daging) dan protein nabati (tempe, tahu) yang didapat dari tumbuh-tumbuhan. Nilai gizi protein hewani lebih besar dari protein nabati dan lebih mudah diserap oleh tubuh.Walaupun demikian, kombinasi penggunaan protein nabati dan hewani sangat dianjurkan.
1.      Fungsi Protein:
a.        Penunjang Pertumbuhan
       Protein merupakan bahan padat utama dari otot organ dan glandula endoterm. Merupakan unsure utama dari matriks tulang dan gigi,kulit,kuku,rambut,sel darah dan serum.
b.       Energi
Protein merupakan sumber energi potensial, setiap gram menghasilkan sekitar 4 kkal. Jika protein digunakan untuk energi maka tidak akan dipakai untuk kebutuhan sintesis.
2.      Sumber Protein : ASI, susu formula, sereal/gandum, telur, tahu, tempe, ikan, daging.





B.      Karbohidrat
 Karbohidrat adalah sumber tenaga bagi anak, Bayi yang baru mendapat asupan makanan dari ASI. Pada anak yang lebih besar yang sudah mendapat makanan tambahan pendamping ASI, karbohidrat dapat diperoleh dari makanan yang mengandung tepung seperti: bubur susu, sereal, roti, nasi tim atau nasi. Apabila tidak mendapatkan asupan karbohidrat yang memadai untuk menghasilkan energi, tubuh akan memecah protein dan lemak cadangan dalam tubuh (Soetjiningsih,2011)
1.      Fungsi Karbohidrat :
Hampir semua karbohidrat pada akhirnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh. Beberapa karbohidrat yang ada digunakan untuk sintesis dari sejumlah senyawa pengatur.
2.       Energi 
 Glukose merupakan satu-satunya untuk otak dan jaringan saraf dan harus tersedia dengan mudah.  Setiap kegagalan untuk menyatukan glukosa dan oksigen untuk oksidasi dengan cepat akan menimbulkan kerusakan otak, terutama pada masa neonatus. Pertumbuhan otak terjadi sangat cepat dalam minggu terakhir kehidupan intrauterine.  Karena itu penting diusahakan agar bayi yang dilahirkan sebelum aterm tidak kekurangan glucose sehingga pertumbuhan otak dapat berlanjut, bayi yang kecil secara  umur cenderung mengalami hipoglikemia.
3.      Aksi Pencadangan Protein
      Tubuh akan menggunakan karbohidrat sebagai protein utama energi, karena itu jika terdapat defisiensi kalor dalam diit, maka akan digunakan jaringan adipose dan protein.
4.      Sumber Karbohidrat :  ASI, produk susu, beras, jagung, singkong, buncis, tomat, sayur hijau, buah segar.
C.       Lemak
Seperti karbohidrat lemak merupakan senyawa karbon ,hydrogen dan oksigen.  tetapi proporsi oksigen lebih rendah. Lemak termsuk senyawa minyak-minyakan dan bahan mirip lemak yang mempunyai rasa minyak dan tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik tertentu seperti eter,alcohol dan benzen.
Terdapat banyak asam lemak yang ditemukan dalam alam yang berbeda dalam jumlah atom karbon dan ikatan ganda yang dikandungnya. Mereka adalah asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh. Asam lemak jenuh lebih stabil dan tidak memiliki ikatan rangkap, contoh asam palmitat, stearat yang merupakan unsur utama mentega coklat. Asam lemak tak jenuh yang memiliki dua atau lebih ikatan rangkap yang bereaksi secara berangsur-angsur dengan udara menjadikannya tengik.
Fungsi Lemak :
      Fungsi utama lemak adalah untuk memberikan energi setiap gram lemak jika dioksidasi menghasilkan sekitar sembilan kalori. Energi ini secara terus menerus ada dalam simpanan jaringan subkutan dan dalam kavum abdomen. Juga mengelilingi organ dan menyusur sepanjang jaringan adipose.
D.    Vitamin
Vitamin adalah sejumlah zat yang terdapat dalam makanan, yang berfungsi untuk mempertahankan fungsi tubuh (Marlow, D.R.dan Reeding BA, 1988) Kekurangan vitamin akan menyebabkan tubuh cepat merasa lelah, kurang nafsu makan, kerusakan pembuluh darah dan sel saraf serta dapat mengurangi ketajaman penglihatan.
Vitamin C penting untuk tubuh untuk pembentukan substansi antar sel, meningkatkan daya tahan tubuh dan meningkatkan absorbsi zat besi dalam usus.Vitamin D penting untuk penyerapan dan metabolisme kalsium dan posfor, pembentukan tulang dan gigi.
Sumber-sumber vitamin :
a.       Vit A : tomat, wortel, sayur-sayuran hijau
b.      Vit B : beras merah
c.       Vit C : jeruk, jambu biji
d.      Vit D : buah dan sayur
e.       Vit K : jambu biji  
E.     Mineral
1.      Mengaktifkan metabolisme tubuh
2.      ASI, susu formula, garam dapur, hati



VII.    AKIBAT KEKURANGAN GIZI
A.    Penyebab kekurangan gizi
Penyebab kekurangan gizi adalah asupan makanan sehari-hari yang tidak mencukupi kebutuhan dan diperparah dengan adanya penyakit infeksi. Asupan makanan tidak mencukupi dapat terjadi karena jumlahnya tidak mencukupi dan kualitas makanan yang tidak memadai atau tidak keduanya.
B.     Dampak kekurangan gizi
Dampak kekurangan gizi adalah anak menjadi kurang cerdas, lemas, tidak aktif, prestasi belajar menurun
C.     Penyakit yang dapat ditimbulkan akibat kekurangan gizi
Penyakit yang timbul akibat kekurangan gizi mikro adalah
1.      Kekurangan vitamin A : buta senja, bercak bitot dan bila berlajut anak menjadi buta
2.      Kekurangan zat besi : anemia (kurang darah)
3.      Kekurangan yodium : gondok, kerdil (cebol), perkembangan otak terhambat
4.      Daya tahan tubuh rendah : lebih mudah terserang penyakit seperti diare, ISPA, campak

VIII.       KEBERSIHAN DAN KESEHATAN
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menjaga kesehatan ialah:
1.      Mencuci tangan dengan air bersih sebelum makan
2.      Menggunakan air minum yang sudah dimasak
3.      Buang air besar dan kotoran di jamban yang bersih dan sehat
4.      Membuang sampah pada tempatnya
5.      Melindungi makanan dari lalat dan serangga lain
6.      Pembuangan kotoran atau tinja sembarangan, tidak menjaga kesehatan dengan baik atau kekurangan air minum yang bersih dapat menyebabkan timbulnya penyakit diare.



IX. TIPS KESEHATAN PRAKTIS
Ada beberapa penyakit yang sering menyerang anak/balita seperti batuk, demam, dan diare, oleh sebab itu ada beberapa tips kesehatan praktis yang bisa diterapkan dirumah yang nantinya berguna untuk anak/balita saat sakit menyerang. Tips-tipsnya antara lain :
1.      Cara mengatasi penyakit batuk pada anak/balita
a.       Jika anak masih minum ASI, beri anak ASI lebih banyak dan sesering mungkin
b.      Beri anak air matang/air hangat  sesering mungkin, untuk anak >6 bulan
c.       Pada umur 1 tahun ke atas, beri kecap manis dicampur madu dan air jeruk
d.      Jauhkan anak dari asap rokok dan asap dapur
2.      Cara mengatasi penyakit diare pada anak/balita
a.       Jika anak masih minum ASI, beri anak ASI lebih banyak dan sesering mungkin
b.      Beri anak oralit, air matang, air teh, kuah sup setiap kali diare, sampai diarenya berhenti, ini penting untuk menghentikan diare dan mengurangi anak kekurangan cairan/dehidrasi
c.       Bantu anak tetap makan seperti biasa
d.      Cegah diare dengan cara : minum air matang, cuci tangan sebelum makan, dan sesudah buang air besar
e.       Cara pembuatan oralit : satu sendok teh penuh gula dan seperempat teh garam dicampur dengan 200 ml atau satu gelas kecil air matang.
3.      Cara mengatasi penyakit demam pada anak/balita
a.       Jika anak masih minum ASI, beri anak ASI lebih banyak dan sesering mungkin
b.      Beri anak cairan lebih banyak dari biasa seperti air matang, air teh, kuah sup
c.       Jangan diberi pakaian tebal atau selimut tebal
d.      Kompres dengan air hangat, jangan dikompres dengan air dingin karena anak bias menggigil, kompreslah pada bagian pembuluh darah besar seperti leher, ketiak dan lipatan paha, ini efektif untuk menurunkan panas anak saat mengalami demam.
e.       Pada demam tinggi, beri obat penurun panas sesuai dengan anjuran petugas kesehatan.



REFERENSI :
Bobak.2005.Buku Ajar Keperawatan Maternitas.Jakarta:EGC
Mary E. Beck.. 2000. Ilmu Gizi dan Diet (Nutrition and Dietetics for nurses). Yogyakarta : Yayasan Essentia Medica 
Paath,Erna Francin.2005.Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. Jakarta : EGC
Soetjiningsih.2011.Seri Gizi Klinis ASI.Jakarta:EGC
Soenardi, Tuti.2006. Makanan Untuk Tumbuh Kembang Bayi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
Hidayat,Azis A.2007.Siapa Bilang Anak Sehat Pasti Cerdas 6 kunci sukses mempersiapkan anak tumbuh sehat dan cerdas. Jakarta : PT Elex Media Komputindo
Aya, 2013
 
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar