SATUAN ACARA
PENYULUHAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK “MD”KHUSUSNYA BALITA “KW” DENGAN
GANGGUAN KESEHATAN DI BANJAR GELUMPANG DESA SUKAWATI KACAMATAN SUKAWATI
KABUPATEN
GIANYAR

OLEH :
NI NGH
SUARYAPATNI
KP.03.10.028
AKADEMI
KEPERAWATAN KESDAM IX/UDAYANA
DENPASAR
2013
SATUAN
ACARA PENYULUHAN
A. JUDUL :
Kesehatan Anak dan Balita
B. TUJUAN
1.
Tujuan
Instruksional Umum (TIU)
Setelah
mengikuti penyuluhan tentang kesehatan anak dan balita selama 45 menit,
Keluarga Bapak MB mengerti dan mampu memberikan penjelasan tentang kesehatan anak
dan balita secara mandiri
2.
Tujuan
Istruksional Khusus (TIK)
Setelah mengikuti
penyuluhan tentang kesehatan anak dan balita selama 45 menit keluarga mampu:
a. Menjelaskan
pengertian anak sehat
b. Menyebutkan
tujuan sehat untuk anak
c. Menyebutkan
ciri-ciri anak sehat
d. Mengetahui
tanda-tanda perkembangan anak sehat
e. Menjelaskan
pengertian makanan bergizi untuk anak
f. Menyebutkan
kandungan zat gizi bagi anak
g. Menjelaskan
dampak akibat kekurangan gizi
h. Menyebutkan
kebersihan dan kesehatan
i.
Menjelaskan dan menyebutkan tips kesehatan praktis
C. TEMPAT : Rumah
Keluarga Bapak MB
D. WAKTU :
Jumat,
20 Maret 2013, 16.00-selesai Wita
E. SASARAN : Seluruh
anggota keluarga Bapak MB
F. METODE
: Ceramah + Diskusi
G. MEDIA :
1.
Leaflet
2.
Lembar balik
H. RENCANA PELAKSANAAN
No
|
Waktu
|
Rencana Kegiatan Penyuluhan
|
Kegiatan keluarga
|
1
|
5 menit
|
Persiapan
- Memberikan salam
- Perkenalan
- persepsi tentang kesehatan
anak dan balita
- Menyebutkan materi yang akan
diberikan
|
ü
Menjawab
salam
ü
Mendengarkan
& memperhatikan
|
2
|
25 menit
|
Proses
Menjelaskan materi
tentang :
1. Pengertian
anak sehat
2. Tujuan
sehat untuk anak
3. Cirri-ciri
anak sehat
4. Tanda-tanda
perkembangan anak sehat
5. Pengertian
makanan bergizi untuk anak
6. Kandungan
zat gizi bagi anak
7. Akibat
kekurangan gizi
8. Kebersihan
dan kesehatan
9. Tips
kesehatan praktis
|
ü
Menjawab
pertanyaan penyuluh
ü
Mendengarkan
dan memperhatikan
ü
Bertanya
ü
Menjawab
pertanyaan
|
3
|
10 menit
|
Evaluasi
Meminta salah satu keluarga
untuk menjawab pertanyaan penyuluh
|
ü
Menyebutkan
dan menjelaskan
|
4
|
5 menit
|
Penutup
- Mengucapkan salam penutup
|
ü
Memperhatikan
ü
Menjawab
salam
|
I.
MATERI : Terlampir
J.
EVALUASI
1. Evaluasi
Struktur
a. Anggota
keluarga hadir dalam penyuluhan di rumah Bapak MB
b. Penyelenggaraan
dilaksanakan di rumah Keluarga Bapak MB
c. Pengorganisasian
penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya.
2. Evaluasi
Proses
a. Keluarga
mendengarkan materi penyuluhan dengan baik dan ada respon positif dari peserta.
b. Keluarga
mengajukan pertanyaan dan mampu menjawab pertanyaan secara benar.
c. Keluaraga
mampu menjawab :
1) Pengertian
anak sehat
2) Menyebutkan
3 dari 9 ciri-ciri anak sehat
3) Menyebutkan
3 dari 5 kandungan zat gizi
4) Mengebutkan
2 dari 5 kebersihan dan kesehatan
5) Menyebutkan
dan menjelaskan beberapa tips kesehan praktis
6) Keluarga
mengatakan paham tentang kesehatan anak dan balita
3. Evaluasi
hasil
Keluarga yang mengikuti penyuluhan
memahami pentingnya kesehatan anak dan balita
Lampiran
MATERI
PENYULUHAN
KESEHATAN ANAK
DAN BALITA
I.
PENGERTIAN ANAK SEHAT
Anak yang
sehat adalah anak yang sehat secara
fisik dan psikis. Kesehatan seorang anak dimulai dari pola hidup yang sehat. Pola hidup sehat
dapat diterapkan dari yang terkecil mulai dari menjaga kebersihan diri,
lingkungan hingga pola makan yang sehat dan teratur (Hidayat, 2007).
Menurut
Departemen Kesehatan RI (1993) ciri anak
sehat adalah tumbuh dengan baik, tingkat perkembangannya sesuai dengan tingkat
umurnya, tampak aktif/gesit dan gembira, mata bersih dan bersinar, nafsu makan
baik, bibir dan lidah tampak segar, pernapasan tidak berbau, kulit dan rambut
tampak bersih dan tidak kering, serta mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan.
II.
TUJUAN SEHAT UNTUK ANAK
Tujuan dari kesehatan adalah
mencapai keadaan kesehatan anak didik dan lingkungan hidupnya sehingga dapat
memberikan kesempatan belajar serta tumbuh secara harmonis,efisien dan optimal
dengan jalan :
a. Mempertinggi nilai kesehatan,
b. Mencegah dan memberantas penyakit,
c. Memperbaiki dan memulihkan kesehatan.
Anak yang sehat akan mengalami
tumbuh kembang yang normal dan wajar, sesuai standar pertumbuhan fisik anak
umumnya dan memiliki kemampuan perkembangan sesuai standar kemampuan anak
seusianya. Selain itu anak sehat juga nampak senang, mau bermain, berlari,
berteriak, meloncat, memanjat, dan tidak berdiam diri saja.
Menurut santrock (2007) pada
umumnya masalah kesehatan yang sering dialami anak-anak adalah kurang gizi,
pola makan, kurang olah raga dan pelecehan. Seperti yang dinyatakan dalam
penelitian Pollitt dkk, bahwa gizi sangat mempengaruhi perkembangan kognitif
anak. Pola makan sangat berkaitan erat dengan hal ini. Maraknya makanan cepat
saji dengan berbagai variasi yang sangat menarik untuk anak seperti hot dog,
pizza, hamburger dsb, menjadi kendala tersendiri yang mempersulit pemenuhan
kebutuhan gizi yang sehat. Perlu kreatifitas yang tinggi bagi guru dan orang
tua untuk mengemas makanan sehat yang menarik bagi anak layaknya makanan cepat
saji (Mary E,2000).
III.
CIRI-CIRI ANAK SEHAT
Menurut
Departemen Kesehatan RI (1993), ciri anak sehat adalah:
a. Tumbuh dengan baik, dapat dilihat dari naiknya berat badan
dan tinggi badan secara teratur dan proporsional.
b. Tingkat perkembangannya sesuai dengan tingkat umurnya
c. Gesit, aktif dan gembira
d. Mata bersih dan bersinar
e. Nafsu makan baik
f. Bibir dan lidah tampak segar
g. Pernafasan tidak berbau
h. Kulit dan rambut tampak bersih dan tidak kering/kusam
i.
Mudah menyesuaikan
diri dengan lingkungan.
IV.
TANDA-TANDA
PERKEMBANGAN ANAK SEHAT
Tanda-tanda
umum perkembangan anak yang sehat
1. Pada
umur 3 bulan bayi bisa :
a. Mengangkat
kepala tegak ketika tengkurap
b. Tertawa
c. Menggerakkan
kepala ke kiri dan ke kanan
d. Mengamati
tangannya
2. Pada
umur 6 bulan bayi bisa :
a. Meniru
bunyi
b. Meraih
benda yang didekatnya
c. Tengkurap
sendiri
d. Menoleh
kea rah sumber suara
3. Pada
umur 9 bulan bayi bisa :
a. Duduk
sendiri
b. Mengucapkan
ma…ma..pa…pa
c. Senang
bermain sendiri dan bertepuk tangan
d. Memegang
biscuit
4. Pada
umur 12 bulan bayi bisa :
a. Bermain
ci luk ba
b. Menjepit
benda kecil
c. Meniru
kata sederhana papa, dada
d. Berdiri
dan jalan berpegangan
5. Pada
umur 2 tahun anak bisa :
a. Menunjukkan
dan menyebutkan nama bagian tubuh
b. Naik
tangga dan berlari-lari
c. Meniru
pekerjaan rumah tangga seperti menyapu dan menelap
d. Mencoret-coret
kertas
6. Pada
umur 3 tahun anak bisa :
a. Berdiri
diatas satu kaki tanpa berpengangan
b. Berbicara
dengan kata-kata yang bias dimengerti
c. Menyebut
warna dan angka
d. Memeluk
dan mencium orang terdekat
e. Melempar
bola
7. Pada
umur 5 tahun anak bias :
a. Melompat-lompat
b. Menggambar
orang tiga bagian (kepala, badan, tangan,kaki)
c. Menceritakan
pengalamannya
d. Mengerti
lawan kata seperti panas dingin, tinggi rendah
e. Bermain
bersama anak lain
f. Menjawab
pertanyaan sederhana
g. Menghitung
sampai sepuluh
h. Mencuci
dan mengeringkan tangannya sendiri
i.
Memakai pakaian sendiri
j.
Menyebutkan nama teman bermainnya
V.
PENGERTIAN MAKANAN BERGIZI UNTUK ANAK
SEHAT
Gizi
yang baik adalah salah satu unsur penting untuk mewujudkan manusia yang
berkualitas.Pemenuhan gizi anak harus diperhatikan sedini mungkin yaitu sejak
mereka masih dalam kandungan melalui makanan ibu hamil. Kebiasaan makan
sudah dimulai sejak dari masa kanak-kanak.
Gizi
adalah suatu zat yang berguna dan dibutuhkan oleh tubuh untuk pertumbuhan dan
perkembangan (Hidayat,2007).
VI. KANDUNGAN
ZAT GIZI BAGI ANAK
A.
Protein
Dua
jenis protein yaitu: protein hewani, yang didapat dari daging hewan (telur, susu
,daging) dan protein nabati (tempe, tahu) yang didapat dari tumbuh-tumbuhan.
Nilai gizi protein hewani lebih besar dari protein nabati dan lebih mudah
diserap oleh tubuh.Walaupun demikian, kombinasi penggunaan protein nabati dan
hewani sangat dianjurkan.
1.
Fungsi Protein:
a.
Penunjang Pertumbuhan
Protein
merupakan bahan padat utama dari otot organ dan glandula endoterm. Merupakan
unsure utama dari matriks tulang dan gigi,kulit,kuku,rambut,sel darah dan
serum.
b.
Energi
Protein
merupakan sumber energi potensial, setiap gram menghasilkan sekitar 4 kkal.
Jika protein digunakan untuk energi maka tidak akan dipakai untuk kebutuhan
sintesis.
2.
Sumber Protein : ASI, susu formula,
sereal/gandum, telur, tahu, tempe, ikan, daging.
B.
Karbohidrat
Karbohidrat
adalah sumber tenaga bagi anak, Bayi yang baru mendapat asupan makanan dari
ASI. Pada anak yang lebih besar yang sudah mendapat makanan tambahan pendamping
ASI, karbohidrat dapat diperoleh dari makanan yang mengandung tepung seperti:
bubur susu, sereal, roti, nasi tim atau nasi. Apabila tidak mendapatkan asupan
karbohidrat yang memadai untuk menghasilkan energi, tubuh akan memecah protein
dan lemak cadangan dalam tubuh (Soetjiningsih,2011)
1.
Fungsi Karbohidrat :
Hampir
semua karbohidrat pada akhirnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi
tubuh. Beberapa karbohidrat yang ada digunakan untuk sintesis dari sejumlah
senyawa pengatur.
2.
Energi
Glukose
merupakan satu-satunya untuk otak dan jaringan saraf dan harus tersedia dengan
mudah. Setiap kegagalan untuk menyatukan glukosa dan oksigen untuk
oksidasi dengan cepat akan menimbulkan kerusakan otak, terutama pada masa
neonatus. Pertumbuhan otak terjadi sangat cepat dalam minggu terakhir
kehidupan intrauterine. Karena itu
penting diusahakan agar bayi yang dilahirkan sebelum aterm tidak kekurangan
glucose sehingga pertumbuhan otak dapat berlanjut, bayi yang kecil secara umur cenderung mengalami hipoglikemia.
3.
Aksi Pencadangan Protein
Tubuh
akan menggunakan karbohidrat sebagai protein utama energi, karena itu jika
terdapat defisiensi kalor dalam diit, maka akan digunakan jaringan adipose dan
protein.
4.
Sumber Karbohidrat : ASI, produk
susu, beras, jagung, singkong, buncis, tomat, sayur hijau, buah segar.
C.
Lemak
Seperti
karbohidrat lemak merupakan senyawa karbon ,hydrogen dan
oksigen. tetapi proporsi oksigen lebih rendah. Lemak termsuk senyawa
minyak-minyakan dan bahan mirip lemak yang mempunyai rasa minyak dan tidak
larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik tertentu seperti
eter,alcohol dan benzen.
Terdapat
banyak asam lemak yang ditemukan dalam alam yang berbeda dalam jumlah atom
karbon dan ikatan ganda yang dikandungnya. Mereka adalah asam lemak jenuh dan
asam lemak tak jenuh. Asam lemak jenuh lebih stabil dan tidak memiliki ikatan
rangkap, contoh asam palmitat, stearat yang merupakan unsur utama mentega
coklat. Asam lemak tak jenuh yang memiliki dua atau lebih ikatan rangkap yang
bereaksi secara berangsur-angsur dengan udara menjadikannya tengik.
Fungsi
Lemak :
Fungsi utama lemak adalah untuk memberikan energi setiap gram lemak jika
dioksidasi menghasilkan sekitar sembilan kalori. Energi ini secara terus
menerus ada dalam simpanan jaringan subkutan dan dalam kavum abdomen. Juga
mengelilingi organ dan menyusur sepanjang jaringan adipose.
D.
Vitamin
Vitamin
adalah sejumlah zat yang terdapat dalam makanan, yang berfungsi untuk
mempertahankan fungsi tubuh (Marlow, D.R.dan Reeding BA, 1988) Kekurangan
vitamin akan menyebabkan tubuh cepat merasa lelah, kurang nafsu makan,
kerusakan pembuluh darah dan sel saraf serta dapat mengurangi ketajaman
penglihatan.
Vitamin
C penting untuk tubuh untuk pembentukan substansi antar sel, meningkatkan daya
tahan tubuh dan meningkatkan absorbsi zat besi dalam usus.Vitamin D penting
untuk penyerapan dan metabolisme kalsium dan posfor, pembentukan tulang dan
gigi.
Sumber-sumber
vitamin :
a.
Vit A : tomat, wortel, sayur-sayuran hijau
b.
Vit B : beras merah
c.
Vit C : jeruk, jambu biji
d.
Vit D : buah dan sayur
e.
Vit K : jambu biji
E.
Mineral
1.
Mengaktifkan metabolisme tubuh
2.
ASI, susu formula, garam dapur, hati
VII.
AKIBAT KEKURANGAN GIZI
A. Penyebab
kekurangan gizi
Penyebab kekurangan gizi adalah asupan makanan
sehari-hari yang tidak mencukupi kebutuhan dan diperparah dengan adanya
penyakit infeksi. Asupan makanan tidak mencukupi dapat terjadi karena jumlahnya
tidak mencukupi dan kualitas makanan yang tidak memadai atau tidak keduanya.
B. Dampak
kekurangan gizi
Dampak
kekurangan gizi adalah anak menjadi kurang cerdas, lemas, tidak aktif, prestasi
belajar menurun
C. Penyakit
yang dapat ditimbulkan akibat kekurangan gizi
Penyakit
yang timbul akibat kekurangan gizi mikro adalah
1. Kekurangan
vitamin A : buta senja, bercak bitot dan bila berlajut anak menjadi buta
2. Kekurangan
zat besi : anemia (kurang darah)
3. Kekurangan
yodium : gondok, kerdil (cebol), perkembangan otak terhambat
4. Daya
tahan tubuh rendah : lebih mudah terserang penyakit seperti diare, ISPA, campak
VIII. KEBERSIHAN
DAN KESEHATAN
Hal-hal yang harus diperhatikan
dalam menjaga kesehatan ialah:
1. Mencuci
tangan dengan air bersih sebelum makan
2. Menggunakan
air minum yang sudah dimasak
3. Buang
air besar dan kotoran di jamban yang bersih dan sehat
4. Membuang
sampah pada tempatnya
5. Melindungi
makanan dari lalat dan serangga lain
6. Pembuangan
kotoran atau tinja sembarangan, tidak menjaga kesehatan dengan baik atau
kekurangan air minum yang bersih dapat menyebabkan timbulnya penyakit diare.
IX.
TIPS KESEHATAN PRAKTIS
Ada beberapa
penyakit yang sering menyerang anak/balita seperti batuk, demam, dan diare,
oleh sebab itu ada beberapa tips kesehatan praktis yang bisa diterapkan dirumah
yang nantinya berguna untuk anak/balita saat sakit menyerang. Tips-tipsnya
antara lain :
1. Cara
mengatasi penyakit batuk pada anak/balita
a. Jika
anak masih minum ASI, beri anak ASI lebih banyak dan sesering mungkin
b. Beri
anak air matang/air hangat sesering
mungkin, untuk anak >6 bulan
c. Pada
umur 1 tahun ke atas, beri kecap manis dicampur madu dan air jeruk
d. Jauhkan
anak dari asap rokok dan asap dapur
2. Cara
mengatasi penyakit diare pada anak/balita
a. Jika
anak masih minum ASI, beri anak ASI lebih banyak dan sesering mungkin
b. Beri
anak oralit, air matang, air teh, kuah sup setiap kali diare, sampai diarenya
berhenti, ini penting untuk menghentikan diare dan mengurangi anak kekurangan
cairan/dehidrasi
c. Bantu
anak tetap makan seperti biasa
d. Cegah
diare dengan cara : minum air matang, cuci tangan sebelum makan, dan sesudah
buang air besar
e. Cara
pembuatan oralit : satu sendok teh penuh gula dan seperempat teh garam dicampur
dengan 200 ml atau satu gelas kecil air matang.
3. Cara
mengatasi penyakit demam pada anak/balita
a. Jika
anak masih minum ASI, beri anak ASI lebih banyak dan sesering mungkin
b. Beri
anak cairan lebih banyak dari biasa seperti air matang, air teh, kuah sup
c. Jangan
diberi pakaian tebal atau selimut tebal
d. Kompres
dengan air hangat, jangan dikompres dengan air dingin karena anak bias
menggigil, kompreslah pada bagian pembuluh darah besar seperti leher, ketiak
dan lipatan paha, ini efektif untuk menurunkan panas anak saat mengalami demam.
e. Pada
demam tinggi, beri obat penurun panas sesuai dengan anjuran petugas kesehatan.
REFERENSI :
Bobak.2005.Buku
Ajar Keperawatan Maternitas.Jakarta:EGC
Mary E.
Beck.. 2000. Ilmu Gizi dan Diet (Nutrition and Dietetics for nurses).
Yogyakarta : Yayasan Essentia Medica
Paath,Erna Francin.2005.Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. Jakarta : EGC
Soetjiningsih.2011.Seri Gizi
Klinis ASI.Jakarta:EGC
Soenardi, Tuti.2006. Makanan
Untuk Tumbuh Kembang Bayi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
Hidayat,Azis A.2007.Siapa Bilang
Anak Sehat Pasti Cerdas 6 kunci sukses mempersiapkan anak tumbuh sehat dan
cerdas. Jakarta : PT Elex Media Komputindo
|
|||
Tidak ada komentar:
Posting Komentar