Senin, 10 Juni 2013

Satuan Acara Penyuluhan untuk Bayi Usia 0-12 Bulan


SATUAN ACARA PENYULUHAN

A.      JUDUL        :    Nutrisi Untuk Usia 0-12 Bulan Bayi

B.       TUJUAN
1.         Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti penyuluhan tentang nutrisi untuk tumbuh kembang bayi selama 30 menit, ibu mengerti dan mampu memberikan penjelasan tentang nutrisi untuk tumbuh kembang bayi secara mandiri

2.         Tujuan Istruksional Khusus (TIK)
Setelah mengikuti penyuluhan tentang nutrisi sehat untuk bayi 0-12 bulan selama 30 menit peserta mampu:
a.    Menyebutkan pengertian nutrisi .
b.    Menyebutkan tujuan nutrisi untuk bayi
c.    Menjelaskan manfaat gizi dalam tumbuh kembang bayi
d.   Menyebutkan komponen zat gizi yang dibutuhkan bayi
e.    Menyebutkan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan untuk bayi
f.     Menyebutkan pengaturan makanan pada bayi.

C.      TEMPAT    :    Ruang Perinatologi Cempaka Barat, RSUP Sanglah Denpasar

D.      WAKTU     :    Jumat, 20 Oktober 2012, Pukul 09.00 WITA - selesai

E.       SASARAN :
1.    Peserta     :    Ibu dan keluarga bayi yang dirawat di Ruang Perinatologi, RSUP Sanglah Denpasar
2.    Jumlah     : 10 orang



F.       METODE
1.    Ceramah + Diskusi
2.    Demonstrasi

G.      MEDIA       :
1.    Leaflet
H.      PEMBAGIAN KLOMPOK
1.   Ketua            : Fanny Widya Ningsih
2.   Pemandu      : Dewa Ayu Made Mety Utami
                             Ni Nengah Suaryapatni
3.   Fasilitator     : Wayan Pradana Putra
4.   Observer       : Gede Ardian
I.      SETTING TEMPAT
 











J.      RENCANA PELAKSANAAN
No
W aktu
Rencana Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan Peserta
1
5 menit
Persiapan
- Memberikan salam
- Perkenalan
- persepsi tentang nutrisi sehat untuk bayi 0-12 bulan
- Menyebutkan materi yang akan diberikan

ü Menjawab salam
ü Mendengarkan &   memperhatikan

2
15 menit
Proses
Menjelaskan materi tentang :
1.      Pengertian nutrisi
2.      Tujuan nutrisi untuk
3.      Manfaat gizi dalam tumbuh kembang bayi
4.      Komponen zat gizi yang dibutuhkan
5.      Makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan untuk bayi
6.      Pengaturan makanan untuk bayi
7.      Saran untuk ibu

ü Menjawab pertanyaan penyuluh
ü Mendengarkan dan memperhatikan
ü Bertanya
ü Menjawab pertanyaan

3
5 menit
Evaluasi
Meminta salah satu peserta untuk menjawab pertanyaan penyuluh

ü Menyebutkan dan menjelaskan
4
5 menit
Penutup
- Mengucapkan salam penutup

ü Memperhatikan
ü Menjawab salam

K.    MATERI TERLAMPIR
L.     EVALUASI
1.      Evaluasi Struktur
·         Peserta hadir ditempat penyuluhan
·         Penyelenggaraan dilaksanakan di Ruang Perinnatologi Cempaka Barat RSUP Sanglah.
·         Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya.

2.      Evaluasi Proses
·         Peserta mendengarkan materi penyuluhan dengan baik dan ada respon positif dari peserta.
·         Peserta mengajukan pertanyaan dan mampu menjawab pertanyaan secara benar.
·         Peserta mampu menjawab :
1.      Pengertian nutrisi
2.      Menyebutkan 3 dari 7 tujuan pemberian nutrisi pada bayi
3.      Menyebutkan 3 dari 5 komponen zat gizi
4.      Mengebutkan 3 makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan untuk bayi
5.      Peserta mengatakan paham tentang pengaturan bayi.

3.      Evaluasi hasil
·         Peserta yang mengikuti penyuluhan memahami tentang pentingnya nutrisi pada bayi usia 0-12 bulan.




Materi:
Lampiran
MATERI PENYULUHAN
NUTRISI PADA BAYI USIA 0-12 BULAN
1.     Pengertian
Gizi atau disebut juga nutrisi, merupakan ilmu yang mempelajari perihal makanan serta hubungan dengan kesehatan. Ilmu pengetahuan tentang gizi (nutrisi) membahas sifat-sifat nutrient ( zat-zat gizi) yang terkandung dalam makanan, pengaruh metaboliknya serta akibat yang ditimbulkan bila terdapat kekurangan (ketidakcukupan) zat gizi.  Terdapat sejumlah besar zat gizi yang sebagian diantaranya, bersifat esensial yang artinya tak dapat disentesis sendiri oleh tubuh sehingga harus dikonsumsi dari makanan- makanan kita. Zat-zat gizi esensial tersebut meliputi vitamin, mineral, asam amino, asam lemak dan sejumlah karbohidrat sebagai energy. Sedangkan golongan yang tidak esensial adalah zat-zat gizi yang dapat disentesis (dibentuk) di dalam tubuh dari senyawa atau zat gizi tertentu walaupun kesemuanya ini dapat juga bersumber dari diet (hidangan yang kita konsumsi sehari-hari) (Paath,2005). Nutrisi adalah keseluruhan berbagai proses dalam tubuh makhluk hidup untuk menerima bahan – bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan – bahan tersebut agar menghasilkan berbagai aktivitas dalam tubuhnya sendiri ( Mary,2000).

2.     Tujuan Nutrisi
Dalam melaksanakan pemberian makanan untuk tumbuh kembang bayi. Memberikan nutrient yang cukup untuk kebutuhan dalam :
·         Memelihara kesehatan dan memulihkan dari sakit.
·         Pertumbuhan dan perkembangan jasmani serta psikomotor.
·         Mengembangkan kemampuan bayi untuk menerima bermacam makanan dengan berbagai rasa dan tekstur
·         Mengembangkan kemampuan bayi untuk menguyah dan menelan
·         Melakukan adaptasi terhadap makanan yang mengandung kadar energy yang tinggi
·         Untuk mendidik kebiasaan makan yang baik
·         Kepuasaan
3.     Manfaat Gizi dalam Tumbuh Kembang Bayi
Manfaat nutrisi dalam tubuh, dapat membantu proses pertumbuhan dan perkembangan anak serta mencegah terjadinya berbagai penyakit akibat kurang nutrisi dalam tubuh, seperti kekurangan energy dan protein,anemia,defisiensi (kekurangan ) yodium, defisiensi seng (Zn) defisiensi vit.A,defisiensi thiamin,defisiensi kalium dan lain-lain. Terpenuhi kebutuhan nutrisi bayi dan anak diharapkan anak dapat tumbuh dengan cepat sesuai dengan usia tumbuh kembang, dapat meningkatkan kualitas hidup, serta mencegah terjadinya angka kematian dan sakit. Nutrisi juga dapat membantu dalam aktivitas sehari-hari, karena nutrisi sebagai sumber tenaga, yang selalu dibutuhkan oleh organ dalam tubuh. Sebagai sumber tenaga, nutrisi dapat diperoleh dari karbohidrat sebanyak 50-55%,lemak sebanyak 30-35% dan protein sebanyak 15% ( Hidayat,2007).
4.      Komponen Zat Gizi Yang Dibutuhkan oleh Bayi
Zat gizi merupakan unsur yang penting dalam nutrisi, yang dapat memberikan fungsi tersendiri, kebutuhan nutrisi tidak dapat berfungsi secara optimal, kalau tidak mengandung beberapa zat gizi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Beberapa zat gizi yang dapat dibagi menjadi dua golongan, yaitu golongan makro dan mikro. Untuk zat gizi makro terdiri dari kalori dan air, untuk kalori berasal dari karbohidrat, protein, lemak, dan air, sedangkkan kelompok zat gizi mikro terdiri dari vitamin dan mineral.
1.      Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energi yang tersedia dengan mudah di setiap makanan, karbohidrat harus tersedia dalam jumlah yang cukup. Dapat diperoleh dari beras, roti, macaroni, kentang, tepung beras, tepung maizena, tepung kacang hijau, terigu, jagung, singkong, ubi.
Diperlukan untuk menunjang aktivitas anak seperti: bergerak, berlari, bermain dll.

2.      Protein
Protein adalah zat gizi dasar yang berguna dalam pembentukan protoplasma sel ( sebagai zat pembangun). Terdiri dari: daging, ikan, susu, ati, ayam, tahu, tempe, dan kacang-kacangan. Diperlukan untuk pembentukan berbagai jaringan tubuh baru seperti dll.
3.       Lemak
Lemak merupakan sumber yang kaya akan energi dan juga sebagai pelindung organ tubuh, seperti pembuluh darah, saraf, organ dan lain-lain dan juga dapat membantu dalam pengaturan suhu tubuh. Lemak berperan dalam pengangkutan vitamin A,D,E, dan K. lemak dapat diperoleh dari daging, minyak, margarine dan mentega.
4.      Vitamin
Vitamin berguna dalam mengatur pertumbuhan dan dapat mencegah berbagai penyakit. Kekurangan vitamin disebut avitaminosis. Terdapat beberapa jenis vitamin yaitu :
-          vitamin A ( sayuran yang berwarna hijau, buah-buahan yang berwarna kunning jingga, seperti bayam, kangkung, pepaya, buncis, wortel, mangga, jeruk, pisang ,dll
-          vitamin B
·         B1 ( Thiamin): Ikan, daging ayam, kacang-kacangan dan susu.
·         B2 (Riboflavin) larut dalam air : Telur, sayuran hijau, daging tak  berlemak, susu, bijian lengkap.
·         B6 (piridoksin) : Biji-Bijian, sayuran, daging , pisang
·         B12 (sianokobalamin) : Hati dan ginjal, susu, daging.
-        vitamin C (asam askorbat) : Buah, jus jeruk
-         vitamin D : Minyak hati ikan, susu, kuning, telur
-          vitamin E (alfa tokoferol) : Sayuran daun hijau
-          vitamin K : Hati, telur, saluran daun hijau
5.      Mineral
Mineral dibutuhkan dalam jumlah sedikit,tetapi sangat penting. Mineral dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu :
-          Mineral makro adalah mineral yang dibutuhkan dalam jumlah banyak > 100 mg/hari. Yang termasuk mineral makro adalah natrium, klor, fosfor, kalsiuum, magnesium, dan sulfur.
-          Mineral mikro adalah mineral yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit < 100mg/hari, yang termasuk mineral mikro adlah mangan, fluor, yodium, kobalt, besi dan tembaga ( Hidayat,2007).
5.     Bahan Makanan Yang Dianjurkan Dan Tidak Dianjurkan
a.      Bahan Makanan Yang Dianjurkan
·         Sumber KH: mulai dari tepung beras, tepung maezena, kentang, tepung hunkwe sampai ke beras, menjelang 1 tahun dapat diberikan macaroni, jagung manis.
·         Sumber protein: keju, kuning telur, ayam/unggas, daging sapi, kerbau, hati ayam, ikan yang mengandung omega 3 (salmon, tuna, kembung, dll), tempe, thu, kajang hijau.
·         Sayuran: wortel, bayam, kangkung, labu kuning, brokoli, daun katuk, tomat merah, kembang kol, dll.
·         Buah: pisang, advokad, mangga, papaya, semangka, melon, belimbing, dll.
·         Yougurt tawar
·         Minyak (minyak kelapa, mentega tawar).

b.      Bahan Makanan Yang Tidak Dianjurkan
Menggunakan garam, gula, cabe, merica, vitsin, kaldu instan, kecap, saos, ataupun makanan yang diawetkan.
6.     Pengaturan Makanan Bayi
Umur bayi
Kebutuhan energy (AKG)
Pemberian makanan
0-6 bulan


6-7 bulan















8-10 bula




11-12 bulan
550


650















650




650
   ASI eksklusif ( diberikan sampai 6 bulan)

-          ASI diteruskam
-          Awal perkenalan makanan diberikan bubur susu yang agak encer 1 kali/hari sampai dapat menerima bentuk bubur biasa
-          Setelah diterima dengan baik bubur susu dapat diberikan 2 kali/ hari
-          Bubur susu dapat diganti dengan bubur yang lain dan sejenis.

-          ASI diteruskan

-          Bubur susu/penukar dapat diberikan 2 kali perhari dan diperkenalkan bubur tim campur/penukar 1 kali/hari mulai dari bentuk saring dan setelah 9 bulan diperkenalkan bubur tim campur kasar(cincang).

-          Sari buah / jus buah dapat diberikan terpisah atau dicampur dengan makanan.

-          ASI diteruskan

-          Pada usia ini bayi diberikan bubur tim campur 3 kali/hari

-          Mendekati usia 1 tahun bubur tim campur diberikan 2 kali dan 1 kali diperkenalkan makanan oran dewasa (tidak pedas)

-          Sari buah/ jus buah


7.      Keuntungan ASI
Menyusui memberi banyak keuntungan: nutrisi,imunologi, dan psikologi. Menurut Worthington Roberts (1993),menyusui memiliki keuntungan-keuntungan berikut :
a.       Bayi mendapatkan immunoglobulin untuk melindunginya dari banyak penyakit dan infeksi.
b.      Bayi lebih jarang menderita infeksi telinga dan saluran pernapasan atas.
c.       Bayi lebih jarang mengalami diare dan penyakit saluran cerna lainnya.
d.      Risiko bayi mendapatkan diabetes juvenile menurun.
e.       Bayi memiliki lebih sedikit kemungkinan untuk menderita limfoma tipe tertentu.
f.       Jenis protein yang ditelan mengurangi kemungkinan  timbulnya reaksi alergi.
g.      Bayi yang disusui memiliki lebih sedikit masalah dengan pemberian makan yang berlebihan akibat “ harus menghabiskan susu sibotol”.
h.      Insiden bayi untuk mengalami obesitas dan hipertensi pada masa dewasa menurun.
i.        Tidak perlu mencuci botol,menyiapkan formula,dan tidak menyimpannya dilemari es.
j.        Organ-organ ibu akan lebih cepat kembali ke keadaan sebelum hamil.
k.      Menyusui meningkatkan kontak dekat antara ibu-anak (Bobak,2005).

8.      Saran Untuk Ibu
a.      Kebersihan Makanan Untuk Bayi
Kebersihan makanan pendamping ASI perlu mendapatkan perhatian khusus. Makanan pendamping ASI yang kurang bersih dan sudah tercemar dapat menyebabkan diare atau cacingan pada bayi. Makanan yang tercemar bisa disebabkan oleh debu dan binatang seperti lalat, kecoa, semut, atau bahkan tikus. Sedangkan kebersihan si pembuat makanan serta peralatan yang dipakai seperti sendok, mangkok, gelas ,piring,dsb. Sangat menentukan bersih tidaknya makanan.
Yang perlu diperhatikan dalam memberikan makanan pendamping pada bayi usia 6-7 bulan adalah sbb:
-          Teruskan pemberian ASI
-          Berikan makanan lumat (seperti pisang dan papaya) 2x sehari
-          Berikan ASI dulu baru makanan pendamping.
Untuk mempertinggi kandungan gizi pada bayi usia 7 -12 bulan, makanan tim ditambah sedikit demi sedikit dengan zat lemak, yaitu santan, minyak, mentega atau margarine. Bahan makanan ini dapat menambah kalori makanan bayi disamping memberikan rasa enak, juga mempertinggi penyerapan vitamin A dan zat lain yang larut dalam lemak.
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
-          Simpan makanan pendamping ASI dalam keadaan bersih, hindari pencemaran dari debu dan binatang
-          Alat makan dan masak harus bersih
-          Ibu atau anggota keluarga yang memberikan makanan pendamping ASI harus mencuci tangan dengan sabun sebelum memberi makan.
-          Makanan selingan sebaiknya dibuat sendiri karena makanan buatan sendiri oleh ibu atau keluarga adalah makanan yang dibuat dari bahan yang alami, usahakan bahan makanan tersebut tidak mengandung bahan pengawet dan bahan buatan lain, berikan dengan rasa alamnya.
-          Sebelum memberikan makanan kepada bayi, ibu atau keluarga harus mencicipi terlebih dahulu makanan yang diberikan untuk bayi, untuk mengetahui makanan tersebut tidak enak dan tidak cocok bagi bayi (misalnya, pahit, asin,pedas,dsb)
-          Yang paling penting untuk diingat makanan yang paling cocok untuk adalah makanan dengan olahan alami, usahakan jangan memberikan makanan instan untuk bayi ( Soenardi,2006).
CARA PEMBUATAN MENU UNTUK BAYI
1.      Bubur Susu ( energy 120 kkal, protei 2,42 gr)
Bahan : 1 sdm (10g) tepung beras
            200 ml air
            Susu formula (4 sendok takar/17,8 gr)
Cara Membuat :
-          Larutkan tepung beras dengan air 200ml
-          Susu formula dicairkan dengan sedikit air
-          Masak tepung beras sampai agak matang kemudian tambahkan susu yag dicairkan dan diaduk-aduk sampai matang. Dan terakhir sajikan
Nb : Pengganti/penukar Bubur susu
-          Bubur kentang, bubur maezena, bubur susu beras merah, bubur pisang, dll
-          Bubur susu komersial (spt bubur susu milna, bubur susu nestle,dll)
2.      Bubur Tim Campur (energy 210 kkal, 7,2 gr)
-          50 gr nasi aron
-          1 potong kecil (20) tahu putih, cincang halus
-          1 potong kecil (20) daging ayam, cincang hals
-          Wortel 20 gr di cincang halus
-          Tomat 5 gr (1 iris)
-          250 ml kaldu ayam atau air
Cara Membuat :
-          Campurkan nasi aron dengan tahu, ayam dan tambahkan air lalu dimasak
-          Setelah agak matang tambahkan wortel cincang dan masak sampai matang
-          Sajikan.








DAFTAR PUSTAKA

Bobak.2005.Buku Ajar Keperawatan Maternitas.Jakarta:EGC
Mary E. Beck.. 2000. Ilmu Gizi dan Diet (Nutrition and Dietetics for nurses). Yogyakarta : Yayasan Essentia Medica 
Paath,Erna Francin.2005.Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. Jakarta : EGC
Soetjiningsih.2011.Seri Gizi Klinis ASI.Jakarta:EGC
Soenardi, Tuti.2006. Makanan Untuk Tumbuh Kembang Bayi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
Hidayat,Azis A.2007.Siapa Bilang Anak Sehat Pasti Cerdas 6 kunci sukses mempersiapkan anak tumbuh sehat dan cerdas. Jakarta : PT Elex Media Komputindo
                                      


















LEMBARAN PENGESAHAN


                                                                                    DENPASAR, OKTOBER 2012
PEMBIMBING KLINIK                                                      MAHASISWA




…………………………..                                          …………………………………


PEMBIMBING AKADEMIK                                              PEMBIMBING PKRS




……………………………..…                                  …………………………………....

                                   
 aya, 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar